Mengapa Arenga Palm Sugar Disebut Organik?

Mengapa Arenga Palm Sugar Disebut Organik – Penjelasan

Pada suatu pameran saya dapat pertanyaan dari seorang pelanggan:  Mengapa label kemasan Arenga palm sugar ditulisi organik sementara yang lain tidak?

Sebetulnya jawabannya sederhana,  Arenga Palm Sugar (gula semut aren merek Arenga) punya sertifikat organik. Jadi punya hak/legalitas untuk menggunakan kata organik di sana. Status organiknya dijamin lembaga sertifikasi internasinal  Institute for Marketecology (IMO)berkedudukan di Swiss. Tapi malah saya bercerita tentang kisah panjang di belakang label organik Arenga itu. Mulai dari metode penanaman Aren , praktek penanganan produk dari sebelum sampai pasca produksi.

Asal bahan baku Arenga palm sugar

Arenga palm sugar (gula semut aren) kategorinya adalah produk wild organic. Artinya sumber bahan baku yaitu nira aren diambil dari tumbuhan liar yang hidup di hutan, lembah dan gunung. Jadi seumur hidupnya tanaman aren yang digunakan tumbuh sesukannya di area dengan curah hujan dan cahaya matahari sepanjang tahun. Mereka tidak pernah tercemar unsur  pupuk kimia sintetis.

Sistem pengolahan Arenga palm sugar yang disebut pula gula semut aren berbasis home industri.  Seperti yang dilakukan Arenga Indonesia,sederhana, namun sebuah bless in disguise bagi kelompok tani yang terlibat dalam Proyek Gula Aren Organik ini. Mereka mengolah palm sugar setengah jadi lalu mengirimnya ke pabrik Arenga Indonesia di Tangerang.

Dengan cara itu nilai tambah produk langsung dinikmati kelompok tani. Itu karena daya simpan nira sangat pendek. Sejak menetes dari tangkai bunga jantan, nira sudah mengalami proses fermentasi.Karena kelompok tani Arenga Indonesia tidak menggunakan unsur kimia sintetis untuk pengawet, agar tidak basi nira segar yang baru turun dari pohon harus langsung diolah jadi Palm sugar (gula semut) setengah jadi.

 Pabrik Arenga Indonesia juga tak butuh zat kimia apapun. Yang dilakukan hanya proses finishing terkait pembutiran dan tingkat kekeringan. Berbeda dengan proses dalam pabrik skala besar dan moderen. Perusahaan harus mengumpulkan seluruh nira hasil sadapan perajin terlebih dulu. Setelah itu baru dibawa ke pabrik dalam tangki-tangki raksasa. Disini selain perajin tak memperoleh nilai tambah produk (cuma jualan nira), kemungkinan juga membutuhkan pengawet nira berbasis kimia sintetis.

Pasalnya pengumpulan nira dari para perajin lalu membawanya ke pabrik membutuhkan waktu lama.  Agar tidak basi pengawet alami saja tidak cukup. Jadi harus menggunakan pengawet sintetis.

Saat audit organik

Ketelusuran

Tapi alasan itu semua belum cukup untuk menyatakan bahwa Arenga Palm Sugar layak dinyatakan sebagai produk organik. Syarat lain  untuk memperoleh sertifikat organik adalah trust/kepercayaan. Dan itu tidak cukup hanya dengan cerita di atas. Produk organik harus ditunjang dokumen lengkap untuk memudahkan ketelusurannya.

 Maksudnya sejak dari pengolah, pengumpul, Diva Maju Bersama, sampai ke pasar, Arenga punya rekaman dokumentasi. Ini digunakan IMO dalam audit tahunan dan melakukan survey ke lapangan.

Sampai disini pelanggan itu menyentuh ujung jari saya dengan sopan. Dia bicara kepada stafnya dalam bahasa yang tidak saya mengerti. Si staf lalu bicara kepada staf saya dalam bahasa Indonesia.

Update :
Cerita selanjutnya adalah sejarah. Hingga saat ini, Desember 2013, pelanggan itu tetap bersama Diva atau Arenga Indonesia.

@arenga2