Pohon Aren adalah pohon kehidupan. Tiap bagian dari anggota tubuhnya bisa dimanfaatkan dalam industri. Selain fisiknya untuk material bangunan dan pengobatan, hasil produksi Arenga pinnata Merr. ini adalah sumber makanan bagi umat manusia. Dia lah sumber
gula aren. Buah aren muda yang dikenal sebagai kolang-kaling atau buah atep sudah diterima luas sebagai salah satu
kudapan lezat sekaligus berkhasiat.
Buah aren yang kita manfaatkan sudah dalam keadaan bersih dengan warna putih bening. Berbentuk lonjong dan dibuat pipih dengan dipukul. Paling enak menikmatinya dalam keadaan utuh seperti manisan. Teksturnya yang seperti jeli berserat tinggi dan krenyes-krenyes kalau dikunyah. Dan sebagian besar kolang-kaling kita nikmati tanpa sadar sebab mereka dijadikan campuran dalam sekoteng, es buah maupun kolak.
|
Buah kolang-kaling siap diolah lebih lanjut |
|
|
Beberapa drum kolang-kaling menunggu pembeli |
Penggemar buah aren tak hanya orang Indonesia. Menurut catatan selama tahun 1972-1973 saja Indonesia sudah mengeskpor 200 ton kolang-kaling ke Singapura. Dari sana baru tersebar ke berbagai penjuru dunia. Keren kan?
Proses Terbentuknya Buah Aren
Proses terbentuknya buah aren dimulai dari penyerbukan bunga jantan terhadap bunga betina lewat perantara angin atau serangga. Tunas bunga muncul dari ketiak-ketiak pelepah atau bekas ruas-ruas batang bekas tumbuh pelepah dan membentuk tandan sepanjang 1-1.5 meter dengan malai bunga menggantung.
Bunga paling awal muncul dari pucuk yang kemudian disusul tunas bunga berikut secara berutan ke arah bawah batang. Cara tumbuh bunga seperti ini disebut basiferal, yaitu bunga paling awal muncul di ujung sementara tunas berikut tumbuh dengan mengarah ke bawah batang.
|
Mayang aren yang masih muda |
Perbedaan Bunga Jantan dan Bunga Betina
Pohon yang juga dikenal sebagar sugar palm ini dikelompokan dalam tanaman monosius uniseksual. Maksudnya pada satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina sekaligus. Yang membedakan hanya letak tumbuhnya saja. Tandan bunga yang berada di atas merupakan bunga betina. Sementara yang di bagian bawah adalah bunga jantan.
|
Bunga aren jantan |
Hal lain yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan kedua jenis bunga aren adalah warna dan bentuk mereka. Bunga jantan berwarna keunguan atau kecoklatan, berbentuk bulat telur memanjang, berdaun bunga tiga, serta berkelopak 3 helai. Bunga ini lah nanti yang akan diambil niranya untuk
membuat gula aren.
|
Bunga aren betina |
Lain lagi karakter bunga bunga betina. Mereka berwarna hijau, memiliki mahkota bunga segi tiga yang beruas-ruas. Bakal biji bersel tiga seperti suing bawang putih, dan berputik tiga. Bunga betina merupakan sumber kolang-kaling.
|
Panen kolang-kaling |
Bagian-Bagian Buah Aren
Buah aren yang siap dijadikan kolang-kaling berdiameter 4-5 cm. Di dalamnya terdapat 3 ruang berisi 3 biji. Kondisi secara keseluruhan sbb :
- Kulit luar. Berwarna hijau saat muda yang perlahan akan berubah jadi kuning kemerahan seiring penuaan buah.
- Daging buah berwarna putih bening dan kekuningan.
- Kulit biji berwarna kuning, tipis dan lunak saat muda. Beranjak tua kulit berubah jadi kehitaman dan keras. Saat itu buah aren dinyatakan masak.
- Esdosperm, daging buah aren muda lunak dan kita namai kolang-kaling itu akan memadat lalu mengeras begitu waktu buah aren dinyatakan masak.
+Evi Indrawanto
Arenga palm sugar
Organic sugar
Leave a Reply