Kisah Sang Produsen
Sang Produsen |
Sekarang dia memang masih umbut. Akan tiba waktu ia membesar, menjadi produsen. Sel-selnya bergerak membelah diri. Yang pendek akan memanjang, yang sempit akan meluas dan yang kecil akan membesar. Pada suatu ketika alam akan membunyikan lonceng agar ia mengeluarkan nira dari tangkai bunga jantannya. Para petani membaca tanda-tanda itu dari mayang yang menjuntai dari batangnya. Ketika aroma harum semerbak tercium dari sana baru lah mereka membuat persiapan. Mulai dari ritual menyadap selama berhari-hari baru kemudian memotong pipa tangkai yang akan mengalirkan nira untuk bahan palm sugar, gula semut dan gula aren.
Kisah sang produsen kemudian berlanjut saat gulanya ke pasar. Uang dari hasil penjualan akan digunakan perajin, pedagang untuk membeli makanan, barang kebutuhan sehari-hari maupun untuk membiayai sekolah anak-anak. Sekalipun anak-anak yang berpendidikan tinggi karena dibiayai oleh gula aren mungkin memutuskan bahwa menyadap nira dan membuat palm sugar bukanlah pekerjaan mereka, namun mereka tahu bahwa aren terlalu berharga kalau sampai musnah dari tanah Indonesia. Maka mereka akan mencari cara agar seluruh manfaat dari aren terus berguna.
Dan salah satu manfaat yang diperlukan anak-anak masa depan itu dari tanaman aren adalah sebagai penghijauan. Akar dari tanaman ini menusuk sampai ke bawah. Cabang-cabang mereka mencengkeram tanah dengan erat. Jika generasi sekarang bersemangat menggunduli hutan mereka, anak-anak masa depan itu memerlukan pohon ini agar lingkungan mereka tetap lestari.
+Arenga Page
Arenga Palm Sugar
Organic Sugar for All Purpose Sweeteners
wah baru tahu kalau nanamnya sampai di pegunungan gitu. Kirain di ladang-ladang di dataran rendah saja
Iya Mbak Nanik, aren senang tumbuh di pegunungan..:)
proses panjang yang dialami bibit aren hingga menjadi pohon yang berbuah untuk dijadikan bahan pembuatan gula aren sangatlah panjang,..dan dalam proses itu ada pembelajaran..bahwa semua kesabaran akan menghasilkan sesuatu yang indah dan manis….asalkan dikelola dengan jalan yang benar…
keep happy blogging always..salam dari makassar 🙂
Betul sekali Pak Hari. Segala sesuatu yang tumbuh di alam gak ada yang instant ya..
Happy blogging juga Pak 🙂
Hehehe..Iya Mbak Myr …
menanam sekarang untuk tabungan masa depan anak2 ya Mbak 🙂