Segelas Cincau Hijau Pelepas Dahaga
Menurut Wikipedia Cincau (Hanzi: ไป่, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Kata “cincau” berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi: ไป่, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sebenarnya adalah tumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina. Sementara M. palustris (dikenal dengan nama lokal Janggelan) banyak digunakan di Indonesia untuk menghasilkan cincau hitam.
Sementara untuk cincau hijau berasal tumbuhan (C. barbata Myers.). Tanaman merambat dengan daun berwarna hijau pucat rambut di atas permukaannya. Selain sebagai penghasil cincau, ekstrak tumbuhan ini mengandung zat anti-protozoa, tetrandine, suatu alkaloid, khususnya terhadap penyebab malaria Plasmodium falciparum.
Jadi bila kawan-kawan menikmati segelas cincau hijau, minuman ini tak sekedar pelepas dahaga. Bersama gula aren cair dan santan kelapa segar baik juga dalam mendukung kesehatan tubuh. Cincau hijau sering juga digunakan sebagai obat panas dalam.
+ARENGA Indonesia
haduuh… cincau nya bikin segar tenggorokan, walaupun musim hujan, tapi tetap aja ngeliatnya seger ๐