Manfaat Bambu Dalam Produksi Gula Aren
Manfaat Bambu Dalam Produksi Gula Aren | Mambu mempunyai banyak kegunaan. Seratnya yang lentur namun keras bisa digunakan untuk membuat berbagai macam peralatan. Untuk membangun rumah, membuat peralatan pertanian, rumah tangga, sampai sebagai tali pengikat.
Dan kalau lah ada alat bantu yang sering digunakan dalam produksi gula aren, bambu adalah primadonanya. Bambu dipakai sebagai tangga, wadah penampung nira, penyimpan peralatan masak, keranjang, sampai sebagai tali untuk mengikat. Alat pengikat gelondongan gula aren cetak agar mudah dipindahkan..
Bambu sebagai alat bantu pengolahan gula aren yang paling penting adalah tangga. Maklum saja aren yang siap disadap tingginya sekitar 10-25 meter. Tidak seperti batang kelapa yang bersih, yang bisa dipeluk saat dipanjat, batang aren kotor dengan gerigi kasar. Karena pelepah tua tidak rontok, tetap menempel pada pokok batang yang terbungkus ijuk –serat hitam yang merekat Keras pada batang. Saat pelepah tua itu mati dan membusuk ia berubahjadi humus, sumber nutrisi bagi munculnya gulma dan tanaman angrek-angrekan. Apa lagi jika pemilik pohon malas membersihkan, gulma dibiarkan menyemak, sampai untuk melihat pun akan bangkit bulu kuduk. Merangsang imajinasi untuk cerita misteri dan mitos pohon aren seperti di sini.
Jadi untuk menyadap nira, menggapai tandan bunga yang berada di atas, perajin membutuhkan tangga. Yang paling cocok tentu saja bambu. Apa lagi bambu terdapat di mana saja di Indonesia. Batang utuh, panjang, diameter agar besar, dilubangi pada batas buku-bukunyu. Lubang diantara buku-buku ini lah berfungsi sebagai pijakan, anak tangga.
Manfaat Bambu Dalam Produksi Gula Aren – Lodong
Bambu untuk Jembatan
Seram kah? Seram!
Namun sesuai ujaran peribahasa alah bisa karena biasa. Pak perajin dan penyadap nira kakinya sudah terlatih, sudah bertahun-tahun meniti permukaan sempit dan licin itu. Jadi enak saja mereka menapak seperti burung pipit meniti kabel listrik.
Leave a Reply