Fungsi Rempah Dalam Makanan
Memasak dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah dan garam bertujuan meningkatkan rasa dan menambah kedalaman pada makanan.
Pernah terpikir apa rasanya bila sepotong dendeng tidak ditambahkan garam, jahe, bawang putih dan ketumbar? Rasanya pasti hambar dan bau sapinya ikut meruak dalam mulut. Dan berani memastikan masakan daging tanpa bumbu takan seorang pun mampu menyukainya.
Memang begitu lah sifat bumbu, pemberi cita rasa, penyedap, dan menambahkan aroma makanan saat dimasak.
Fungsi Rempah Dalam Makanan
Kalau membaca perjalanan rempah Nusantara, selama berabad-abad, hingga abad 19, rempah-rempah hanya ditemukan dalam kuliner para bangsawan dan kelas pedagang kaya. Terutama di dunia Barat. Tumbuhan, akar, daun dan biji beraroma itu didatangkan dari dunia Timur. Mereka melakukan ke negeri Timur yang jauh dengan kapal-kapal dan awak besar. Tak jarang perjalanan sampai hitungan tahun.
Gak heran jika sampai di Eropa harganya berlipat-lipat.
Rempah-rempah ini juga yang membuat beberapa negeri mengalami kutukan, di jajah! Seperti VOC yang awalnya mengikuti jejak Portugis, membeli rempah, akhirnya berubah jadi penjajahan. Melakukan tanaman paksa, membeli dengan harga ditentukan, ngajak perang bila berani menolak.
Rempah jadi pusat kejayaan bagi Eropa dan negara barat lain. Tapi itu mengoreskan sejarah kelam bagi nenek moyang kita.
Setelah Kolonialisme
Untungnya feodalisme dan Belanda sudah berkirap dari Nusantara. Rempah sekarang tersedia secara luas dengan harga relatif murah. Aroma mereka yang menggoda itu menghiasi sebagian besar dapur diseluruh dunia. Rempah-rempah memberikan rasa, karakter, aroma, dan yang terpenting, rasa makanan.
Seperti hidangan Pangek di Minangkabau. Kelindan bumbu yang berasal dari rempah segar seperti cabe, kunyit, daun kunyit, bawang merah, bawang putih dan asam, membuat hidangan ini langsung diterima lidah tanpa perlu pertanyaan.
Baca tentang Pangek Kaya Rempah di sini
Rempah digunakan dalam hidangan gurih dan manis. Bumbu-bumbu itu menawarkan berbagai rasa untuk kita pilih dan bereksperimen.
Rasa Dan Aroma
Lada yang pedas, ketumbar yang bau sangit, kunyit yang langu. Ketika mereka beradu dalam periuk, selesai semuanya.
Di Indonesia, rempah yang paling populer adalah cabe. Di temukan hampir disemua Dapur Nusantara. Entah hanya sekedar memberi rasa pada nasi goreng, menegaskan rasa soto, yang paling berani adalah semua hidangan “Balado”. Cabe giling yang digoreng, dioleskan begitu saja pada Ikan, tahu, tempe, telur atau daging-dagingan lain.
Cabe memberi sensai pedas tapi tidak menyakitkan. Membuat ketagihan.
Hidangan vegetarian juga banyak menggunakan cabai. Pada hidangan Barat digunakan sebagai bumbu saus atau ditaburkan. Di Amerika Serikat dan Kanada, bubuk cabai yang dijual juga ada yang diperkaya rempah-rempah lain seperti kayu manis. Tapi bagi kita di Indonesia yang disebut cabai atau bubuk cabai hanya lah cabe rawit dan cabe merah.
Rempah Dalam Kopi
Yang menarik tentang rempah. Mereka tak hanya bercokol dalam makanan tapi juga memperkaya minuman.
Jahe biasa digunakan dalam minuman penghangat. Dalam masa wabah virus corona seperti sekarang, minuman rempah seperti empon-empon, semua bahannya menggunakan bubum dapur.
Di negara-negara Arab, kopi kental sering diharumkan dengan kapulaga. Mereka menambahkan buahnya saat memanaskan air.
Sahabat Arenga juga bisa mencoba di rumah dengan menambahkan beberapa polong kapulagi ke dalam panci pembuat kopi. Seduh dan saring bijinya sesaat sebelum menuangkan ke dalam cangkir kopi.
Terakhir bubuhkan Arenga Sugar agar lebih nendang!
Gula aren organik? Silahkan kontak Arenga Indonesia by WA, 0819 3241 8190
duuuh jadi makin menggugah selera yaa adanya rempah dalam masakan dan minuman.
jadi pengen berkreasi nih pakai gula aren arenga 🙂
Kopi pakai rempah tuh endolitaaa banget!
Aku pernah coba satu kali dan langsung fallin love.
Apalagi kalo kombinasi gula aren, MANTAB JIWA!
Aku kalau masak suka pakai rempah simpel kaya ketumbar, merica. Indonesia kan emang kaya. Jadi mari manfaatkan kekayaan tersebut
Wah bisa ya kapulaga ditambahkan dalam kopi? Secara kapulaga baunya khass bgt. Kapan2 cobain aah..Tapi memang rempah2 ini bisa memberikan sensasi yg bedaaa. Saya pernah coba cengkih dalam teh panas. Jadi ada perbedaan aroma.
BTW, foto2nya cantiiiiiik 🙂
baru tau kalo kopi juga ada campuran rempah2annya. tapi aku sering minum kopi arab di chiking suka dikasih rempah2an tuh. enak deh, tapi pahit T_T
Suami saya suka banget minum kopi rempah, kalau saya sukanya kopi susu yang sachetan aja.
Untung ya harga rempah-rempah ini murah, kalau nggak, kebayang deh bakal banyak yang tawar rasa masakannya.
Tapi kalau saya sebagai petani sih, pengennya harga rempah itu tinggi, biar petaninya juga sejahtera
Aahh, makin nendang rasanya kalo pake Arenga nih.
Btw aku mau beli donk Mba Ev, pen rasane nendang jugaaa, blom nyobain nih..
Nah kalo inget cita rasa rempah2, mamaku tuh kalo masak berasa banget rempahnya, masak apa2 bumbunya nendang,apalagi kalo masak masakan jawa hhuuy, ah jadi lapeeer..
Rempah-rempah atau bumbu dapur fungsinya membuat menu makanan lebih terasa dan makin enak
daun kunyit juga bisa utk bumbu masakan ya mbak? Biasanya saya pakai hanya kunyit saja (akar rimpang), belum pernah menggunakan daun kunyit.
Dan hampir semua jenis masakan yang saya kenal menggunakan bumbu rempah-rempah. Untuk penambahan gula, konon katanya utk memperkuat cita rasa,
Beruntung ya negara kita kaya akan rempah2, makanan dan minuman apa aja pakai rempah2 bisa menyehatkan ya, terutama di masa Covid seperti sekarang 🙂 jadi usaha untuk menjaga kesehatan jadi lebih dimudahkan
Rempah- rempah tiap negara beda ya mba,, dan emang sih kalo difikirkan lagi fungsinya ga cuma untuk nambahin rasa, tapi ada manfaat kesehatan gitu menurutku,,,
Iya ya Mba. Kita kaya rempah jadi jajahan orang Eropa. Skrg pun kita masih dijajah rempahnya, Mba. Karena rempah yg di eksport itu kualitas high, sementara yg dikasih ke rakyat itu yg kualitas rendah. Kalau mau kualiatas bagus harus keluar duit banyak.. hiks.
Rempah..emang bikin enak masakan.., aroma beda rasanya juga beda..
Mau masak enak..ya harus berani banyak bumbu.., tapi bukan micin hehehhe